Sebanyak 100 orang dari berbagai unsur, mulai dari tim BPBD Rembang, TNI – Polri, diberikan latihan gabungan penyelematan, evakuasi dan penanganan pengungsi (PEPP) oleh badan penanggulangan bencana daerah Provinsi Jawa Tengah. Bertempat di lantai IV Kantor Setda Rembang, Selasa (11/4/2017).
Kasi PEPP BPBD ProvinsiJawa Tengah Sonny mengatakan, Dipilihnya Kabupaten Rembang, sebagi pusat latihan, lantaran daerah ini masuk kategori minim rawan bencana.
Hal tersebut untuk memberikan pembekalan kepada masyarakat tetantang kebencanaan. Sehingga, jika terjadi bencana, masyarakat sudah mendapatkan bekal yang cukup untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Berhubung minim rawan bencana, maka warganya juga tidak serta merta tahu akan penanganan bencana. Selain itu, penyelenggaraan latihan gabungan ini juga lantaran ada kabar bahwa tahun kemarin ada banjir di daerah Rembang seperti di Kaliori. Sehingga kita melakukan di sini,” katanya.
Menurutnya, pada kesempatan ini, latiham gabungan dibagi menjadi dua tahap. Yaitu, pada pertama, peserta akan mendapatkan pelatihan secara teori, dan tahap kedua akan dilakukan praktek dalam melakukan evakuasi.
Dalam kesempatan ini, pelatihan melibatkan sejumlah unsur, mulai mendatangkan pelatih dari BPBD Provinsi Jawa Tengah, TNI – Polisi dan juga BPBD Kabupaten Rembang.
“Untuk latihannya yakni teori kebencanaan dan yang kedua yakni prakteknya,” ucapnya.
Kepala BPBD Rembang Suharso mengutarakan, dengan pelatihan tersebut, digadang mampu merubah pola berpikir masyarakat. Sehingga, budaya gotong royong dapat kembali diterapkan dikalangan masyarakat.
Rencananya, latihan gabungan akan digelar selama dua hari secara berturut – turut. Mulai Selasa (11/4/2017) hingga Rabu (12/4/2017). Selain Rembang, pihak BPBD Jawa Tengah juga akan menggelar latihan serupa di Kabupaten Brebes. ( ASMUI )